Monday, March 28, 2011

Reproduksi Hewan

Ini adalah mata kuliah yang akan di ujiankan besok... Untuk lebih mengerti aq menuliskan kembali materinya..
ya itung2 jadi informasi juga buat temen2 yang baca...
ayo kita simak....

REPRODUKSI adalah suatu proses dari makhluk hidup yang bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang serupa (dengan mereka). Bisa juga merupakan suatu fungsi fisiologis penting untuk keberhasilan melestarikan spesiesnya.
Perkembangan (Biologi) Reproduksi Hewan yang merupakan penunjang Bioteknologi.
Pada semua hewan, kemampuan berkembang biak dibatasi oleh Kegagalan waktu fertilisasi atau pada waktu perkembangan embrio.

Perkembangbiakan dapat dilipat gandakan dengan cara2 khusus, seperti:
1. Induksi terjadinya kembar pada sapi yang secara normal hanya dapat beranak satu
2. Memperbesar ukuran anakan (litter size) pada biri2 dan babi
3. Meningkatkan laju reproduksi dengan mengurangi selang waktu antar generasi, misalnya dengan jalan menginduksi kehamilan pada musim tidak berbiak.


INSEMINASI BUATAN (KAWIN SUNTIK)
- Oleh Spallanzani (1780), ahli fisiologi dari itali pada anjing.
- IB pada ternak dimulai pada awal abad 20, diciptakan vagina buatan. teknik ini pada kuda, sapi dan biri2.
- Teknik penyimpanan sperma:
medium penyimpanan menggunakan buffer sitrat atau fosfat yang mengandung protein, didinginkan sedikit diatas 0 derajat C (sperma sapi awet sampai 3 hari. Kini pembekuan semen dengan nitrogen cair pada -196 drjt C.
- Pemanfaatan sperma satu ejakulat sapi unggul mengandung 10.000 juta spermatozoa, cukup untuk membuahi 1000 ekor sapi betina.

SUPEROVULASI DAN KAPASITAS UTERUS
- Setelah ditemukannya hrmon PMSG oleh Cole & Hart (1930), digunakan untuk menginduksi superovulasi.
- Loginova & Lopyrin (1938) Babicev (1940), peneliti2 pertama yg berhasil menginduksi kehamilan ganda pada biri2 dengan perlakuan PMSG.
- Perlakuan dengan gonadotrofin eksogen seperti PMSG telah biasa dilakukan pada hewan ternak. Diperoleh ovum yang matang lebih dari jumlah normal secara bersamaan. Superovulasi tsb sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan suatu species.
- Peningkatan reproduksi melalui superovulasi tidak berhasil sesuai harapan, karena:
1. Bila telur yang diovulasikan terlalu banya, dapat mengganggu keberhasilan fertilisasi.
2. Laju transport telur dalam oviduk jugan dipercepat, yang berakibat embrio mati dini.
3. Kemampuan uterus untuk menerima jumlah kehamilan lebih dari normal juga sangat terbatas.
Oleh karena itu timbulan pemikiran TRANSPLANTASI EMBRIO.

TRANSPLANTASI EMBRIO
- Tujuan : Mengeksploitasi kemampuan genetik hewan betina. Embrio yang diperoleh dari hewan betina unggul ditransplantasikan kepada hewan betina yang tidak unggul dari spesies yang sama. Galur unggul tertentu dapat dengan cepat diperbanyak.
- Aplikasi seperti itu sangat bermanfaat bagi biri2 dan ternak sapi yang laju reproduksinya lambat.
- Saat ini transplantasi embrio telah merupakan sarana eksperimen yang rutin pada ternak.
- Untuk menginduksi dan mensinkronkan estrus digunakan prostaglandin dan untuk superovulasi, PMSG.
- Fertilisasi dilaksanakan dengan inseminasi buatan dan penampungan embrio yang masih bebas di dalam uterus dilakukan dengan jalan membilas uterus tsb.
- Embrio yang diperoleh kemudian dapat ditransplantasikan ke dalam uterus resipien yang telah disinkronkan siklus estrusnya dengan donor, melalui suatu pembedahan ecil di punggung dengan anastesi lokal.
- Dengan berhasilnya teknik transplantasi embrio, maka perlu dikembangkan Teknik Penyimpanan Embrio.
- Embrio biri2 dan babi stadium 8 sel dapat membelah terus sampai stadium blastosit dalam kultur. Setelah dikultur 2 hari, embrio dapat berkembang normal bila ditransplantasikan kepada resipien. Dapat pula digunakan sebagai "ruang kultur portabel" yaitu uterus kelinci.

FERTILISASI EKSTERNA PADA MANUSIA
- Keberhasilan IB, Superovulasi dan Transplantasi embrio pada ternak memunculkan gagasan kemungkinan Fertilisasi In Vivo (FIV) pada manusia.
- Tahun 1969 Edward, Banister dan Steptoe berhasil melakukannya.
- Tahun 1978 Edward & Steptoe menghasilkan bayi pertama dengan teknik ini yaitu Louis Brown.
- Kemungkinan Penerapan Fertilisasi Eksterna pada Manusia adalah:
a. Fertilisasi yang melibatkan telur dan sperma yang diperoleh dari pasangan yang bukan suami istri.
b. Manipulasi embrio stadium pre-implantasi. Intervensi genetik dengan teknik rekombinan DNA
c. Transplantasi embrio ke dalam uterus wanita yang bukan penghasil telur yng difertilisasi.
d. Ectogenesis, memelihara embrio in vitro lepas stadium pre-implantasi
e. Transplantasi bagian2 embrio kepada individu lain.
f. Fertilisasi telur dengan sperma yang berasal dari suami sendiri. Penyelamatan infertilitas pada pria. Penyelamatan infertilitas pada wanita dengan oviduk yang tersumbat.

segini dulu ya materinya..nanti lanjut lagi...

No comments: